Kamis, 05 Oktober 2017

Batu akik azurite

Sejarah Tentang Batu Permata Azurite

Batu Azurite dikenal sebagai varietas langka dari bijih tembaga yang berkualitas permata. Batu ini dikenal sebagai salah satu dari 2  mineral karbonat tembaga dasar (Malachite dikenal sebagai yang lainnya). Batu Azurite lebih langka daripada Malachite dan dianggap lebih berharga. Azurite mendapatkan namanya dari kata Persia “Lazhward”, yang mengacu pada warna biru terangnya yang khas. Azurite adalah batu yang cukup lunak dan penggunaannya dalam perhiasan sebetulnya cukup terbatas. Bahkan, batu Azurite lebih dicari oleh kolektor permata dan mineral daripada desainer perhiasan. Batu ini paling sering diukir menjadi bentuk hias yang menarik dan jarang digunakan pada desain perhiasan pada umumnya https://wahyumulia.com/.

salah satu sumber utama pertama batu Azurite ditemukan di Chessy, sebuah komunitas kecil yang terletak di pinggiran timur Perancis, tidak jauh dengan Lyon. Sebab berasal dari Chessy, Azurite mendapatkan nama dagang yang berbasis lokalitas, “Chessylite”. Selain penggunaannya sebagai permata, Azurite juga adalah permata industri, seperti halnya Garnet. Bahkan, semenjak abad pertengahan, Azurite telah digunakan untuk produksi pigmen dan pewarna tekstil.
Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Azurite:

Batu Azurite memiliki formula kimia Cu3(CO3)2(OH)2, taraf kekerasan tiga koma  lima sampai 4 skala Mohs, dan dapat dengan tidak susah diidentifikasi oleh warna birunya yang hidup dan unik. Nama “Azure Blue” mengacu pada warna biru mendalam Lapis Lazuli yang mampu dilihat di Azurite, tetapi tak mempunyai inklusi emas Pyrite yang ada pada Lapis Lazuli.

Batu ini cukup lunak dan biasanya melalui tes awal sederhana sudah bisa membedakan Azurite dengan batu permata mirip lainnya. Karena Malachite sungguh jelas berwarna hijau, azurite sering ditemukan terbentuk bareng dengan Malachite, tetapi Spesimen Hybrid Malachite dan Azurite dalam perdagangan dikenal sebagai “Azure-Malachite” atau kadang-kadang disebut tanpa tanda hubung, sebagai “Azurmalachite”. Varietas hibrida lainnya juga ada, seperti campuran langka antara Azurite dengan Cuprite yang dalam perdagangan permata dikenal sebagai “Bluebird”. Sodalite, Lazulite, Dumortiertite, dan Hauynite terkadang juga keliru dikenali sebagai Azurite.

Batu Azurite paling sering terbentuk dalam rupa buram tidak temmbus cahaya. Saat dipotong dan dipoles dengan baik, batu ini mempunyai kemilau seperti kaca sangat menarik, seperti Malachite. Spesimen yang transparan dan Translucent (tembus cahaya namun tidak transparan) sangat jarang sekali ada, tetapi memang ada yang demikian.

Saat ini, batu Azurite hanya dijadikan sebagai batu koleksi saja. Walau sungguh langka, dan ketika ditemukan dalam mutu permata, biasanya bakal dipotong model cabochon. Batu ini juga sering dijadikan ukiran batu hias. Sebab relatif lembut, azurite kadang-kadang diperdagangkan sebagai manik-manik, tetapi Azurite-Malachite lebih umum daripada Azurite yang murni, dan nyaris selalu dipotong model cabochon, atau ditawarkan sebagai manik-manik atau bongkahan.

Azurite biasanya dibiarkan tetap alami tanpa melalui proses treatment. Mutu batu ini ditingkatkan oleh tidak ada proses treatment resmi untuk. Namun, kemilaunya ditingkatkan sejumlah spesimen mungkin dilapisi dengan lilin bersih untuk.  dan jika memang dilakukan, proses itu kepada pembelinya diungkapkan penjual mesti.
Lokasi Penambangan Batu Azurite:

Azurite bisa ditemukan di tidak sedikit lokasi di dunia. Deposit yang paling penting ada di Utah, Arizona, dan New Mexico (United States). Sumber-sumber lainnya juga ada di Mexico, Namibia, Congo, Morocco, France, dan Australia.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:

Batu Azurite sungguh jarang digunakan dalam perhiasan sebab tingkat kekerasannya yang rendah. Penggunaannya sebagai perhiasan wajib dibatasi, dan wajib dengan desain yang sifatnya melindungi seperti liontin, anting-anting, pin, atau bros. Azurite tidak dianjurkan digunakan pada cincin, apalagi yang digunakan sehari-hari https://wahyumulia.com/shop.

 dikenal sebagai penting untuk tidak memanaskan batu, kerusakan permanen pada warnanya mampu disebabkan oleh karena perihal ini. Pemasangan Azurite harus dilakukan pada suhu kamar. Debu Azurite sungguh beracun, sehingga jangan sampai terhirup. Saat bekerja, memotong, memoles, atau mengatur Azurite, dianjurkan untuk memakai masker untuk mencegah debu beracunnya terhirup.
Perawatan Batu Azurite:

Lantaran cukup lunak, batu Azurite lebih memerlukan perawatan khusus dibandingkan dengan batu permata lainnya. Azurite adalah batu yang dikenal memiliki “usia” dari waktu ke waktu, seperti halnya manusia; Saat mulai berumur, dan bentuknya Karena sifat lunak yang dimilikinya tersebut, batu ini sungguh rentan terhadap pelapukan, dan perihal ini merupakan alami Batu ini diam-diam akan memudar jika tidak dirawat dengan benar

Azurite sangat sensitif terhadap cuaca, panas, cahaya, dan udara. Terkena gambaran panas yang lama bakal menyebabkan warnanya memudar. Azurite bisa dibersihkan dengan menggunakan kain yang lembut. Sabun ringan bisa digunakan kamu kalau dibutuhkan. Sisa-sisa residu sabun dihilangkan pastikan untuk membilas batu dengan bersih untuk. Jangan menggunakan air panas saat membilasnya.

Karena lebih lembut dan lunak daripada kebanyakan batu permata lainnya, Azurite sungguh rentan terhadap goresan. Lepas perhiasan Azurite ketika berolahraga, melakukan tugas rumah tangga, atau ketika melakukan aktivitas berat lainnya.

Simpan batu Azurite dengan cara membungkusnya menggunakan kain lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain, dan jangan bercampur dengan perhiasan lainnya. Jangan membiarkan perhiasan Azurite terkena terik mentari langsung dalam jangka waktu yang lama. Lepas dan bungkus perhiasan Azurite dan letakkan ke dalam saku Anda kalau sedang beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama https://wahyumulia.com/berita-batu-akik-terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar