Selasa, 16 Januari 2018

Harga & Khasiat Batu Akik Mani Gajah

Harga & Khasiat Batu Akik Mani Gajah - Harga batu akik mani gajah sangat mahal mencapai jutaan rupiah. Tidak hanya alasannya adalah keunikan & keindahan penampilan batunya saja. Tapi batu mani gajah diyakini memiliki khasiat yang luar biasa bagi penggunanya. Batu akik ini berasal berdasarkan fosil yang usianya mencapai ribuan tahun lamanya. Ada estimasi kalau batu akik ini terbentuk berdasarkan sperma gajah yang membeku & sebagai batu. Ada maupun yang meyakini kalau batu akik ini artinya fosil berdasarkan sumsum fauna purba.
Sejumlah cara bisa dipergunakan buat menunjuk keaslian berdasarkan batu mani gajah tadi. Batu ini berwarna kuning & kalau diterawang maka akan tembus pandang. Di bagian dalamnya nampak keruh & ditemukan banyak bintik-bintik layaknya sperma yang sudah mangkat & lalu mengeras. Kalau batu mani gajah ini dipegang, maka akan terasa dingin. Kalau semakin dingin bisa mengeluarkan air lendir yang lengket.

Kalau batu mani gajah ini dibakar pakai korek barah, maka tidak bisa meleleh. Namun terkadang maupun bisa menyampaikan bekas warna hitam atau putih. Memang cara yang paling seksama artinya memakai membawanya ke laboratorium bebatuan. Sehingga Anda bisa memperoleh sertifikasinya. Biasanya Anda tidak akan memperoleh tunjangan profesi didasarkan  nama batu akik ini, tapi hanya menjelaskan keaslian & jenis batu akik tadi.

Khasiat berdasarkan batu mani gajah ini dikenal sangat luar biasa. Diantaranya buat menundukkan atau memikat hati, memikat pelanggan jikalau menekuni bisnis, konservasi buat kesuksesan bisnis & karir, membuka aura diri & banyak sekali khasiat memiliki kegunaan lainnya. Tak heran memakai banyaknya khasiat yang dimilikinya, batu mani gajah ini sebagai buruan banyak kolektor & pecinta batu akik. Saat akan membeli batu akik ini pastikan keasliannya.

Demikian ulasan singkat tentangHarga & Khasiat Batu Akik Mani Gajah, semoga memiliki kegunaan.



Senin, 15 Januari 2018

Cyclop Jenis Batu Akik Asli Papua

Cyclop Jenis Batu Akik Asli Papua ~ Demam batu akik sudah melanda semua Indonesia dikala ini. Tak hanya sesuai pulau Jawa, Kalimantan & Sumatera saja, bahkan penghobi batu mulia ini sudah hingga di Indonesia Timur, tepatnya Papua. Macam batu akik yang mulai sebagai primadona di kawasan sesuai ditemukannya mulai sebagai incaran para kolektor di Indonesia. Yang paling terkenal merupakan batu bacan, kalimaya, mata kucing, combong, kecubung, merah delima & sebagainya.

Di papua sendiri tidak kalah dengan pulau lainnya, disana memiliki koleksi batu akik yang sangat warna-warni & berkilauan yang dinamakan batu akik siklop atau cyclop yang banyak di temukan di pegunungan cyclop Papua Jayapura.

Harga batu akik cyclop sendiri sangat bervariasi, di Papua sendiri banyak yang menjual bongkahan batu ini yang dibanderol dengan harga 100rb-500rb. Namun jikalau sudah jadi atau mengkristal batu ini sangat mahal nilai jualnya. Batu akik cyclop yang sudah mengkristal di banderol dengan harga 1jt - 15jt rupiah. Harga yang sangat fantastis, mengingat batu ini merupakan batu yang unik & didapatkannya sangat jauh di ujung timur Indonesia sana.

Dengan ditemukan atau terkenalnya batu cyclop ini, tentu mambawa imbas perubahan ekonomi bagi penduduk Papua. Karena banyak para kolektor & penghobi batu akik yang rela jauh-jauh datang ke tanah Papua hanya untuk mendapatkan batu akik yang unik & cantik ini.

Nah bagi anda yang tertarik memiliki atau mengoleksi batu ini, silahkan anda pilih batu cyclop ini sebagai salah satu koleksi anda. Terima kasih sudah berkunjung ke batuakikpedia, semoga gosip ini sanggup bermanfaat bagi penghobi batu akik sekalian.



Minggu, 14 Januari 2018

Ciri-karakteristik Batu Bacan yg Terbentuk Secara Alami

Theakik ~ Memiliki cincin akik yang indah merupakan idaman setiap orang, belakangan ini banyak orang berburu batu akik. Entah lantaran suka atau lantaran ikut-ikutan. namun kepada sini aku nir akan membahas itu. akan namun aku akan sedikit berbagi mengenai cara melihat & mengetahui Ciri-ciri & spesifikasi atau karakter asal Batu Bacan yang terbentuk secara alami:

Ciri-ciri Batu Bacan yang Terbentuk Secara Alami
Bacan yang padat & mengkristal
Bahan Batu Bacan yang padat & telah kristal sebenarnya gampang kepada cirikan. Yang paling gampang merupakan asal harga yang mahal hingga mencapai ratusan juta rupiah. Ciri & karakter bahan batu bacan padat & mengkristal umumnya terlihat asal bahan bacan yang warnanya tua baik hijau atau kebiruannya.
Dan jikalau disorot lampu senter, sinar akan terlihat tembus hingga ke dalam batu. Bahan terlihat padat & beratnya terasa saat genggam sang tangan. Aika telah dipotong mungil-mungil maka akan tampak bahan padat nir gampang gompel kepada sisinya meski telah kepada pangkas.

Bacan yang padat & relatif mengkristal
Hampir sama dengan bacan padat & mengkristal, maka bahan bacan padat semi kristal dibedakan dengan sinar yang berhasil tembus ke badan bahan. Berbeda dengan bacan kristal, kepada bacan semi kristal sorot lampu senter hanya dapat menembus bahan kurang asal 10 mm (1 cm)

Bacan yang padat akan namun berkapur
Untuk bahan batu Bacan yang padat akan namun berkapur, umumnya terlihat dengan adanya kapur (kotoran berwarna putih). Meski telah dapat dibentuk, bahan atau batu akik bacan padat berkapur umumnya akan dilakukan perawatan terlebih dulu dengan sahih agar kualitasnya dapat semakin tinggi dengan menghilaangkan kapur yang muncul kepada dalamnya.

Bacan padat hitam yang mengandung logam
Bacan dikenal mengandung unsur logam tembaga (Cu) atau mineral kuprit (Cu2O). Bahan bacan yang padat kristal pun kadang masih mengandung bintik hitam logam yang sanggup berproses hingga rona hitam akhirnya menghijau lewat oksidasi yang kepada picu sang rekayasa suhu. Bacan padat dengan kandungan hitam logam gampang dikenali asal bagian badan bahan bacan yang sebagian tampak berwarna hitam.

Bacan belia namun berkapur
Bahan batu Bacan belia berkapur akan tampak sangat tidak sama dengan bahan yang padat. Pembeli harus berhati-hati memilihnya jikalau tidak ingin kecewa lantaran umumnya penjual memamerkan bahan yang masih belia ini dalam keadaan basah atau terendam air sebagai akibatnya sepintas akan tampak mirip padat. Pada syarat kering, kapur akan memutih & terlihat terang menutupi badan bahan bacan.

Aika menemukannya kepada penjual dalam keadaan basah, maka usahakan menelitinya menggunakan kaca pembesar (loup) & disorot dengan senter, akan terlihat urat-urat batu yang sebenarnya mengandung kapur ataupun akan terlihat rona-rona hijau yang tidak sama-beda tingkatnya kepada beberapa bagian. Bacan berkapur sangat sulit buat dirawat lantaran saat kapurnya terangkat akan menimbulkan retak (alur/crack) yang memproduksi bacan sebagai ringkih.

Bacan belia muncul rongga-nya
Selain berkapur, bahan bacan belia tampak dipenuhi rongga. Kadang tanpa kaca pembesarpun rongga dapat terlihat terang sang mata. Aika ditimbang tangan batu terasa ringan. Kalau bahan telah berbentuk potongan harga akan terlihat hingga sedalam apa rongganya sebagai akibatnya anda dapat menilai sendiri apakah layak bahan mirip ini dibeli. Dalam syarat basah rongga dapat terlihat, apalagi jikalau dalam keadaan kering.

Dan bahan bacan belia berongga yang kering (susut air) akan memberitahuakn gelembung-gelembung udara saat bahan bacan ini dimasukkan (direndam) dalam air.

Bacan belia yang kropos & berkapur
Kondisi paling parah merupakan bahan bacan belia yang keropos & berkapur. Karena umumnya bahan tidak akan dapat dibentuk, jikalau dipaksakan bahan akan gampang sekali hancur saat dicoba dipotong atau digosok.

Pada syarat basah akan terlihat badan bahan bacan berwarna hijau dengan tingkat kehijauan tidak sama-beda & rona hijau lebih mudanya (sebenarnya urat batu berupa kapur yang akan memutih saat kering) mirip mengelilingi hijau yang lebih tua, atau terlihat polanya mirip bentukan jaring atau kawat nyamuk. Pada saat kering terlihat terang kapur putih mengelilingi bagian-bagian partikel mungil bahan bacan yang padat. Karakter bacan mirip ini sebaiknya dihindari lantaran sulit buat membentuknya.

Bacan belia hitam & mengandung logam
Meski tipe bahan bacan belia ini mengandung bagian logam yang hitam, akan namun kondisinya masih bisa dilakukan treatment atau perawatan kepada bagian hitamnya yang masih bisa berproses.



Sabtu, 13 Januari 2018

Ciri-karakteristik Batu Bacan yang Terbentuk Secara Alami

Theakik ~ Memiliki cincin akik yg rupawan artinya idaman setiap orang, belakangan ini banyak orang berburu batu akik. Entah lantaran senang atau lantaran ikut-ikutan. akan tetapi kepada sini aku tidak akan membahas itu. akan akan tetapi aku akan sedikit mengembangkan perihal cara melihat & mengetahui Ciri-ciri & spesifikasi atau karakter sumber Batu Bacan yg terbentuk secara alami:

Ciri-ciri Batu Bacan yg Terbentuk Secara Alami
Bacan yg padat & mengkristal
Bahan Batu Bacan yg padat & sudah kristal sebenarnya praktis kepada cirikan. Yang paling praktis artinya sumber harga yg mahal hingga mencapai ratusan juta rupiah. Ciri & karakter bahan batu bacan padat & mengkristal umumnya terlihat sumber bahan bacan yg warnanya tua baik hijau atau kebiruannya.
Dan jikalau disorot lampu senter, sinar akan terlihat tembus hingga ke dalam batu. Bahan terlihat padat & beratnya terasa ketika genggam sang tangan. Aika sudah dipotong mungil-mungil maka akan tampak bahan padat tidak praktis gompel kepada sisinya meski sudah kepada potong.

Bacan yg padat & nisbi mengkristal
Hampir sama memakai bacan padat & mengkristal, maka bahan bacan padat semi kristal dibedakan memakai sinar yg berhasil tembus ke badan bahan. Berbeda memakai bacan kristal, kepada bacan semi kristal sorot lampu senter hanya mampu menembus bahan kurang sumber 10 mm (1 centimeter)

Bacan yg padat akan akan tetapi berkapur
Untuk bahan batu Bacan yg padat akan akan tetapi berkapur, umumnya terlihat memakai adanya kapur (kotoran berwarna putih). Meski sudah mampu dibentuk, bahan atau batu akik bacan padat berkapur umumnya akan dilakukan perawatan terlebih dulu memakai benar agar kualitasnya mampu meningkat memakai menghilaangkan kapur yg muncul kepada dalamnya.

Bacan padat hitam yg mengandung logam
Bacan dikenal mengandung unsur logam tembaga (Cu) atau mineral kuprit (Cu2O). Bahan bacan yg padat kristal pun kadang masih mengandung bintik hitam logam yg sanggup berproses hingga warna hitam akhirnya menghijau lewat oksidasi yg kepada picu sang rekayasa suhu. Bacan padat memakai kandungan hitam logam praktis dikenali sumber bagian badan bahan bacan yg sebagian tampak berwarna hitam.

Bacan muda akan tetapi berkapur
Bahan batu Bacan muda berkapur akan tampak sangat tidak selaras memakai bahan yg padat. Pembeli harus berhati-hati memilihnya jikalau tidak ingin kecewa lantaran umumnya penjual memamerkan bahan yg masih muda ini dalam keadaan basah atau terendam air sebagai akibatnya sepintas akan tampak seperti padat. Pada syarat kering, kapur akan memutih & terlihat jelas menutupi badan bahan bacan.

Aika menemukannya kepada penjual dalam keadaan basah, maka sebaiknya menelitinya memakai kaca pembesar (loup) & disorot memakai senter, akan terlihat urat-urat batu yg sebenarnya mengandung kapur ataupun akan terlihat warna-warna hijau yg tidak selaras-beda tingkatnya kepada beberapa bagian. Bacan berkapur sangat sulit buat dirawat lantaran ketika kapurnya terangkat akan menyebabkan retak (alur/crack) yg menghasilkan bacan sebagai ringkih.

Bacan muda muncul rongga-nya
Selain berkapur, bahan bacan muda tampak dipenuhi rongga. Kadang tanpa kaca pembesarpun rongga mampu terlihat jelas sang mata. Aika ditimbang tangan batu terasa ringan. Kalau bahan sudah berbentuk potongan harga harga akan terlihat hingga sedalam apa rongganya sebagai akibatnya anda mampu menilai sendiri apakah layak bahan seperti ini dibeli. Dalam syarat basah rongga mampu terlihat, apalagi jikalau dalam keadaan kering.

Dan bahan bacan muda berongga yg kering (susut air) akan membagikan gelembung-gelembung udara ketika bahan bacan ini dimasukkan (direndam) dalam air.

Bacan muda yg kropos & berkapur
Kondisi paling parah artinya bahan bacan muda yg keropos & berkapur. Karena umumnya bahan tidak akan mampu dibentuk, jikalau dipaksakan bahan akan praktis sekali hancur ketika dicoba dipotong atau digosok.

Pada syarat basah akan terlihat badan bahan bacan berwarna hijau memakai tingkat kehijauan tidak selaras-beda & warna hijau lebih mudanya (sebenarnya urat batu berupa kapur yg akan memutih ketika kering) seperti mengelilingi hijau yg lebih tua, atau terlihat polanya seperti bentukan jaring atau dawai nyamuk. Pada ketika kering terlihat jelas kapur putih mengelilingi bagian-bagian partikel mungil bahan bacan yg padat. Karakter bacan seperti ini sebaiknya dihindari lantaran sulit buat membentuknya.

Bacan muda hitam & mengandung logam
Meski tipe bahan bacan muda ini mengandung bagian logam yg hitam, akan akan tetapi kondisinya masih bisa dilakukan treatment atau perawatan kepada bagian hitamnya yg masih bisa berproses.



Kamis, 05 Oktober 2017

Batu akik azurite

Sejarah Tentang Batu Permata Azurite

Batu Azurite dikenal sebagai varietas langka dari bijih tembaga yang berkualitas permata. Batu ini dikenal sebagai salah satu dari 2  mineral karbonat tembaga dasar (Malachite dikenal sebagai yang lainnya). Batu Azurite lebih langka daripada Malachite dan dianggap lebih berharga. Azurite mendapatkan namanya dari kata Persia “Lazhward”, yang mengacu pada warna biru terangnya yang khas. Azurite adalah batu yang cukup lunak dan penggunaannya dalam perhiasan sebetulnya cukup terbatas. Bahkan, batu Azurite lebih dicari oleh kolektor permata dan mineral daripada desainer perhiasan. Batu ini paling sering diukir menjadi bentuk hias yang menarik dan jarang digunakan pada desain perhiasan pada umumnya https://wahyumulia.com/.

salah satu sumber utama pertama batu Azurite ditemukan di Chessy, sebuah komunitas kecil yang terletak di pinggiran timur Perancis, tidak jauh dengan Lyon. Sebab berasal dari Chessy, Azurite mendapatkan nama dagang yang berbasis lokalitas, “Chessylite”. Selain penggunaannya sebagai permata, Azurite juga adalah permata industri, seperti halnya Garnet. Bahkan, semenjak abad pertengahan, Azurite telah digunakan untuk produksi pigmen dan pewarna tekstil.
Cara Mengidentifikasi dan Mengenali Batu Azurite:

Batu Azurite memiliki formula kimia Cu3(CO3)2(OH)2, taraf kekerasan tiga koma  lima sampai 4 skala Mohs, dan dapat dengan tidak susah diidentifikasi oleh warna birunya yang hidup dan unik. Nama “Azure Blue” mengacu pada warna biru mendalam Lapis Lazuli yang mampu dilihat di Azurite, tetapi tak mempunyai inklusi emas Pyrite yang ada pada Lapis Lazuli.

Batu ini cukup lunak dan biasanya melalui tes awal sederhana sudah bisa membedakan Azurite dengan batu permata mirip lainnya. Karena Malachite sungguh jelas berwarna hijau, azurite sering ditemukan terbentuk bareng dengan Malachite, tetapi Spesimen Hybrid Malachite dan Azurite dalam perdagangan dikenal sebagai “Azure-Malachite” atau kadang-kadang disebut tanpa tanda hubung, sebagai “Azurmalachite”. Varietas hibrida lainnya juga ada, seperti campuran langka antara Azurite dengan Cuprite yang dalam perdagangan permata dikenal sebagai “Bluebird”. Sodalite, Lazulite, Dumortiertite, dan Hauynite terkadang juga keliru dikenali sebagai Azurite.

Batu Azurite paling sering terbentuk dalam rupa buram tidak temmbus cahaya. Saat dipotong dan dipoles dengan baik, batu ini mempunyai kemilau seperti kaca sangat menarik, seperti Malachite. Spesimen yang transparan dan Translucent (tembus cahaya namun tidak transparan) sangat jarang sekali ada, tetapi memang ada yang demikian.

Saat ini, batu Azurite hanya dijadikan sebagai batu koleksi saja. Walau sungguh langka, dan ketika ditemukan dalam mutu permata, biasanya bakal dipotong model cabochon. Batu ini juga sering dijadikan ukiran batu hias. Sebab relatif lembut, azurite kadang-kadang diperdagangkan sebagai manik-manik, tetapi Azurite-Malachite lebih umum daripada Azurite yang murni, dan nyaris selalu dipotong model cabochon, atau ditawarkan sebagai manik-manik atau bongkahan.

Azurite biasanya dibiarkan tetap alami tanpa melalui proses treatment. Mutu batu ini ditingkatkan oleh tidak ada proses treatment resmi untuk. Namun, kemilaunya ditingkatkan sejumlah spesimen mungkin dilapisi dengan lilin bersih untuk.  dan jika memang dilakukan, proses itu kepada pembelinya diungkapkan penjual mesti.
Lokasi Penambangan Batu Azurite:

Azurite bisa ditemukan di tidak sedikit lokasi di dunia. Deposit yang paling penting ada di Utah, Arizona, dan New Mexico (United States). Sumber-sumber lainnya juga ada di Mexico, Namibia, Congo, Morocco, France, dan Australia.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:

Batu Azurite sungguh jarang digunakan dalam perhiasan sebab tingkat kekerasannya yang rendah. Penggunaannya sebagai perhiasan wajib dibatasi, dan wajib dengan desain yang sifatnya melindungi seperti liontin, anting-anting, pin, atau bros. Azurite tidak dianjurkan digunakan pada cincin, apalagi yang digunakan sehari-hari https://wahyumulia.com/shop.

 dikenal sebagai penting untuk tidak memanaskan batu, kerusakan permanen pada warnanya mampu disebabkan oleh karena perihal ini. Pemasangan Azurite harus dilakukan pada suhu kamar. Debu Azurite sungguh beracun, sehingga jangan sampai terhirup. Saat bekerja, memotong, memoles, atau mengatur Azurite, dianjurkan untuk memakai masker untuk mencegah debu beracunnya terhirup.
Perawatan Batu Azurite:

Lantaran cukup lunak, batu Azurite lebih memerlukan perawatan khusus dibandingkan dengan batu permata lainnya. Azurite adalah batu yang dikenal memiliki “usia” dari waktu ke waktu, seperti halnya manusia; Saat mulai berumur, dan bentuknya Karena sifat lunak yang dimilikinya tersebut, batu ini sungguh rentan terhadap pelapukan, dan perihal ini merupakan alami Batu ini diam-diam akan memudar jika tidak dirawat dengan benar

Azurite sangat sensitif terhadap cuaca, panas, cahaya, dan udara. Terkena gambaran panas yang lama bakal menyebabkan warnanya memudar. Azurite bisa dibersihkan dengan menggunakan kain yang lembut. Sabun ringan bisa digunakan kamu kalau dibutuhkan. Sisa-sisa residu sabun dihilangkan pastikan untuk membilas batu dengan bersih untuk. Jangan menggunakan air panas saat membilasnya.

Karena lebih lembut dan lunak daripada kebanyakan batu permata lainnya, Azurite sungguh rentan terhadap goresan. Lepas perhiasan Azurite ketika berolahraga, melakukan tugas rumah tangga, atau ketika melakukan aktivitas berat lainnya.

Simpan batu Azurite dengan cara membungkusnya menggunakan kain lembut atau letakkan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain, dan jangan bercampur dengan perhiasan lainnya. Jangan membiarkan perhiasan Azurite terkena terik mentari langsung dalam jangka waktu yang lama. Lepas dan bungkus perhiasan Azurite dan letakkan ke dalam saku Anda kalau sedang beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama https://wahyumulia.com/berita-batu-akik-terbaru